TETAP TEGUH

Kamis, 13 Jun 2019
-------
Bacaan Firman Tuhan : 2 Korintus 13:1-10
Nats Alkitab : Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. (2 Korintus 13:5)
-------
RENUNGAN :
-------
Polycarpus adalah pemimpin gereja di Smirna, juga dijuluki rasul yang terakhir. Ketika dibawa ke tempat eksekusi, para pejabat militer Roma memberinya kesempatan untuk menyangkal Yesus, tetapi jawabnya, “Saya telah melayani Tuhan Yesus Kristus selama delapan puluh enam tahun, dan Ia tak pernah menyakiti saya. Bagaimana saya dapat mengingkari Raja saya, Raja yang menjaga saya dari segala hal yang jahat sampai sekarang dan menebus dalam kesetiaan-Nya.” Karena tetap teguh, ia diikat pada sebuah tiang dan kobaran api mengelilinginya tetapi ia tak terbakar hingga pedang menghunjam jantungnya sehingga mati kehabisan darah.

“Life is a test,” ungkap Rick Warren. Setiap saat kita diperhadapkan pada ujian. Ujian tentang kesabaran, kesetiaan, kejujuran, keteguhan hingga ujian iman. Terkadang ujian itu hadir tanpa kita sadari. Mulai dari yang sederhana sampai yang berat, dalam relasi dengan sesama, saat mendidik anak, hubungan suami istri yang retak, kesempatan untuk korupsi, menderita penyakit berat, hingga diskriminasi dan penganiayaan. Terkadang kita gagal menjalaninya, karena fokus kita tak lagi kepada Tuhan.

Bagaimanakah dengan hidup kita? Apakah hidup kita juga hanya diarahkan kepada Tuhan semata-mata?

Hari ini kita belajar satu bagian firman Tuhan yang merujuk kepada satu judul perikop : “Nasihat-nasihat terakhir”.
Suatu nasihat firman Tuhan agar kita hidup di dalam Tuhan agar kita bisa saling membangun dan bukan meruntuhkan.

Pengajaran firman Tuhan hari ini adalah :

Pengajaran PERTAMA.
Hidup di dalam Kristus.

Jemaat Korintus dengan pemikiran dan logikanya menuntut bukti bahwa Rasul Paulus dan pengajarannya merupakan firman Tuhan yang berasal dari Kristus (ay. 1-3).  Berkenaan dengan hal tersebut, nasihat firman Tuhan menyatakan : “Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah” (ay. 4).
Firman Tuhan di atas mengajarkan kepada kita bahwa sesungguhnya dunia ini menuntut kebenaran hidup kita seperti Kristus Yesus. Apabila kita tidak mampu mewujudkan hal itu, dan kehidupan kita sama dengan orang dunia ini, maka kita akan menjadi cemoohan. Tetapi apabila kita mampu membuktikan kehdiuapn seperti Kristus, maka sesungguhnya dunia ini akan mengakui Kristus yang ada didalam hidup kita, sekalipun tidak mempercayaiNYA.
Memang banyak kelemahan dan ketidakmampuan orang percaya untuk hidup di dalam Kristus, tetapi firman Tuhan hari ini memberikan penguatan bahwa ada Kuasa Allah yang hidup bagi orang-orang percaya. Kuasa Kristus itulah yang menjadi kekuatan orang-orang percaya. Tidak hanya memberikan kekuatan untuk menghadapi berbagai macam pencobaan, himpitan, beban dan penderitaan dunia ini, tetapi juga kekuatan dan keteguhan iman untuk hidup di dalam Kristus.
Kuasa Kristus ada di dalam hidup kita melalui Roh Kudus yang dimateraikannya di dalam hati kita ketika kita percaya kepada Kristus. Oleh karenanya, dalam keadaan apapun di dunia ini, sesungguhnya kita tidak pernah sendiri, dan tidak pernah ditinggalkanNYA. Tuhan Yesus selalu menyertai kita, dan meninggalkan kuasaNYA bagi kita, sehingga kita mampu hidup sesuai dengan firman dan janjiNYA.
Adakah kerendahan hati kita untuk mengakui dan menurut kepada Roh Kudus yang ada di dalam hidup kita? Ataukah kita masih mengagungkan dan mengandalkan keegoisan dan logika untuk menghadapi kehidupan kita di dunia ini?
Kita adalah orang-orang lemah, andalkan Kristus bagi kehidupan kita.

Pengajaran KEDUA
Ujilah hidup kita.

Hidup beriman di dalam Kristus dapat dilakukan apabila kita fokus kepada Kristus. Mungkin kita dapat saja kecewa, tidak setuju atau bahkan kita merasa orang-orang percaya di sekitar kita tidak sesuai dengan kebenaran, sehingga kita menjadi rapuh dan lemah iman. Atau kita juga seringkali merasakan bahwa dunia ini membuat kita berpaling, meragukan bahkan mencoba meninggalkan kebenaran firman Tuhan. Tetapi firman Tuhan hari ini memberikan pengajaran bahwa : “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji Tetapi aku harap, bahwa kamu tahu, bahwa bukan kami yang tidak tahan uji” (ay. 5-6).

Kata “ujilah dirimu sendiri” menunjukkan bahwa kehidupan dalam kebenaran Kristus tidaklah ditentukan oleh orang lain atau dunia ini, tetapi sangat ditentukan oleh kebenaran, dan keharmonisan hubungan kita dengan Kristus. Kebenaran dan keharmonisan hubungan kita dengan Kristus dapat terjadi apabila kita mempunyai kerendahan hati untuk mengakui, menuruti, dan mendisiplin diri sehingga kita hanya mengikuti dan hidup dalam kebenaran firman Tuhan. Kita akan terus mengawasi, menguji diri agar hidup kita tidak menyimpang dari firman Tuhan, tetapi tetap terus berada dalam jalanNYA, dalam kebenaran firmanNYA, dan dalam kehendakNYA.
Pengujian diri juga menjadi hal yang penting bagi kita untuk mengakui kelemahan kita, sehingga kita akan memahami bahwa sesungguhnya kita tidak dapat melakukan apapun di luar Kristus.
Jadilah kuat dengan mengandalkan dan memandang Kristus di dalam kehidupan kita, dan bukan melihat berbagai macam tawaran dunia yang kadang membingungkan hidup kita.

Pengajaran KETIGA.
Bersukacitalah di dalam Tuhan.

Kekuatan didalam Kristus juga terjadi apabila kita dapat mendukung dan terus mendorong orang lain untuk kuat di dalam Kristus. Sama seperti bara api yang akan semakin membara dan menyala ketika bersentuhan dengan bara api lain yang sedang menyala, demikianlah orang-orang percaya yang bersukacita di dalam persekutuan Kristus. Oleh karena itu firman Tuhan menyatakan : “Sebab kami bersukacita, apabila kami lemah dan kamu kuat. Dan inilah yang kami doakan, yaitu supaya kamu menjadi sempurna. Itulah sebabnya sekali ini aku menulis kepada kamu ketika aku berjauhan dengan kamu, supaya bila aku berada di tengah-tengah kamu, aku tidak terpaksa bertindak keras menurut kuasa yang dianugerahkan Tuhan kepadaku untuk membangun dan bukan untuk meruntuhkan” (ay. 9-10).

Kesukacitaan dalam persekutuan dengan Kristus akan menolong kita semua, orang-orang percaya bertindak menurut kuasa Kristus yang dianugerahkannya bagi kita, yaitu untuk membangun kehidupan kita dan bukan meruntuhkannya. Oleh karenanya jangan pernah kehilangan sukacita sekalipun menghadapi apapun di dunia ini, dan janganlah pernah meninggalkan persekutuan dengan orang-orang percaya. Sebab itulah kekuatan dan pernyataan kuasa yang terjadi di dalam hidup kita agar kita dapat hidup dengan fokus, mengandalkan, dan seturut dengan kehendakNYA.
-------
RENUNGAN PRIBADI :
-------
Agar menang terhadap setiap ujian kita perlu menguji diri kita, apakah kita benar-benar berdiri dalam iman yang sungguh kepada Kristus. Sebab kita ini lemah. Tetapi syukur kepada Allah, justru dalam kelemahan kitalah kuasa Tuhan menjadi sempurna. Bersandar pada kuasa Allah akan menghasilkan keteguhan dalam menghadapi ujian apa pun.
-------
PRB/www.renunganharian.net
-------
Tetap semangat di dalam Tuhan. Tetap teguh menjalankan firman Tuhan.
Dan teruslah berdoa untuk berkat dan perlindungan dalam hidup kita, sama seperti Yabes yang telah berdoa demikian, sebagaimana tertulis dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 4 ayat 10, yang demikian bunyinya: “Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Sukses dalam hidup kita di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
-------
Kata mutiara hari ini :
HIDUP TANPA UJIAN ADALAH HIDUP YANGTIDAK LAYAK UNTUK DIHIDUPI.—Socrates

Comments

Popular posts from this blog

BUAH KESETIAAN

PELAKU KEBENARAN

ADA MASA DEPAN