YANG TERLUPUT
Selasa, 05 Maret 2019
--------
Bacaan Firman Tuhan : Keluaran 2:1-10
Nats Alkitab : Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: “Karena aku telah menariknya dari air.” (Keluaran 2:10)
--------
RENUNGAN :
--------
Pemimpin Khmer Merah, Pol Pot, tokoh yang bertanggung jawab atas pembantaian rakyat Kamboja pada 1978. Jutaan manusia dibunuhnya, termasuk bayi-bayi. Para serdadunya tega mencengkeram satu kaki bayi kecil lalu mengayunnya hingga kepalanya membentur batang pohon. Atau melemparkannya ke udara lalu menyambutnya dengan ujung bayonet. Betapa mengerikan!
Bayi Musa terluput dan masih bertahan dari bencana mengerikan pada zamannya, yaitu pembantaian bayi laki-laki (Kel. 1:15-16). Nama yang melekat pada dirinya mencerminkan kebenaran ini. Ia memang figur “yang terluput”. Ia telah ditarik dari air. Diangkat dari petaka. Dikeluarkan dari bencana. Namun, Musa tidak sendirian. Karena kebaikan Allah, dunia ini masih dipenuhi sosok-sosok “yang terluput” seperti ini—entah luput dari bencana alam, wabah penyakit, kelaparan, perang, pembantaian nyawa, kecelakaan yang mematikan, pengguguran janin dan sebagainya.
Bagaimanakah dengan hidup kita? Apakah kita dapat mensyukuri hidup kita, karena sampai dengan saat ini, kasih karunia Allah tidak pernah lepas dari kehidupan kita?
Hari ini kita belajar satu bagian firman Tuhan yang merujuk kepada satu judul perikop : “Musa lahir dan diselamatkan”.
Suatu bagian firman Tuhan yang mengisahkan kelahiran Musa dan cara Tuhan menyelamatkan Musa dengan diangkat menjadi Putra dari Putri Firaun, Penguasa Mesir.
Pengajaran hari ini adalah sebagai berikut:
Pengajaran PERTAMA.
Kehidupan adalah kasih karunia Allah.
Setiap orang yang lahir tentulah mempunyai keunikan tersendiri. Tetapi sadarkah bahwa apabila kita dapat lahir dan kemudian tumbuh besar serta bahkan sampai dewasa, itu merupakan berkat dan anugerah Tuhan dalam hidup kita?
Kisah penyelamatan Musa dari pembunuhan bayi-bayi Ibrani oleh Firaun yang ketakutan oleh pertumbuhan kaum laki-laki Ibrani, menjadi suatu cerita yang menarik untuk mengintrospeksi hidup kita.
Musa lahir dalam situasi yang tidak menguntungkan, karena pada saat itu Firaun membuat perintah kepada semua bidan di seluruh Mesir, agar tidak menolong dan bahkan membunuh setiap bayi laki-laki Mesir yang baru lahir. Selain itu, apabila kedapatan adanya bayi laki-laki Ibrani yang lahir, maka tentara Mesir akan membunuh bayi itu.
Tetapi firman Tuhan menyatakan secara luar biasa pertolongan Tuhan terhadap Amran dan Yokhebet (ayah dan ibu Musa) serta Miryam (kakaknya), karena mereka tidak mampu menyembunyikan lebih lama lagi, maka mereka menempatkan bayi Musa itu dalam keranjang yang diberikan gala-gala dan ter sehingga mampu mengambang di tepi Sungai Nil dan diarahkan ke tempat mandi Puteri Firan, dan akhirnya ditemukan oleh Putri Firaun (ay. 1-6).
Firman Tuhan di atas mengajarkan kepada kita bahwa permasalahan pertumbuhan, perkembangan dan kehidupan manusia, tidak dapat lepas dari campur tangan Allah. Pada saat Musa dilepaskan ke tepi Sungai Nil, sesungguhnya orang tua dan kakak Musa sudah tidak dapat menyelesaikan masalahnya. Mereka “tidak dapat menyimpan lebih lama lagi” bayi Musa, dan takut ketahuan tentara Mesir. Misteri kehidupan kita pun sesungguhnya juga tidak pernah lepas dari tangan Tuhan. Kita tidak dapat melepaskan kehidupan kita dari pemeliharaan tanganNYA yang kuat.
Firman Tuhan juga mengajarkan kepada kita bahwa proses dan alur kehidupan kita pun sesungguhnya juga berada dalam rancangan Allah, karena DIA-lah yang mengetahui masa depan dan rancangan terbaik bagi kita. Puteri Firaun yang menemukan bayi Musa, BUKAN TIDAK MENGETAHUI kalau bayi yang ditemukannya adalah bayi IBRANI, musuhnya (ay. 6). Tetapi Tuhan memberikan belas kasihan dan kasih karunia kepada Puteri Mesir tersebut, untuk membawa pulang ke istana, bahkan mencarikan pengasuh bagi bayi Musa, yang ternyata adalah orang tua Musa sendiri. Bahkan dari pengasuhannya, orang tua Musa pun memperoleh penghasilan dari Puteri Mesir (ay. 8-9).
Sungguh, bahwa proses kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan seluruh alur kehidupan kita merupakan karya dan kasih karunia Allah. Oleh karenanya, jangan terlalu bermegah diri, dan bangga dengan apa yang dapat kita capai, karena kesemuanya adalah campur tangan dan kasih karunia Allah. Pemberian yang diberikanNYA karena cintaNYA kepada kita.
Pengajaran KEDUA.
Allah memberikan pemeliharaan.
Firman Tuhan menyatakan bahwa : Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air" (ay. 8-9).
Firman Tuhan di atas memberikan pengajaran kepada kita tentang pemeliharaan Tuhan. Seringkali kita menganggap bahwa proses dan jalan kehidupan kita sebagai hal alami yang terjadi begitu saja. Tetapi hari ini kita di sadarkan bahwa bagi orang percaya, sesungguhnya tidak ada kehidupan yang terjadi secara alami, dan terjadi begitu saja. Kesemua kehidupan kita adalah terjadi karena campur tangan Allah, sesuai dengan rancangan dan kehendakNYA.
Proses adanya belas kasihan Putri Firaun kepada Musa sehingga sekalipun tahu dia orang Ibrani tetap mengambilnya dan membawa pulang ke istana, proses mencari pengasuh dan meminta ibu Musa menjadi pengasuh untuk memelihara dan menyusui bahkan diberikan upah untuk itu, serta proses pengangkatan Musa menjadi anaknya dan menamainya Musa sebab diangkat dari air, bukanlah proses biasa yang terjadi karena alur alamiah kehidupan manusia, tetapi kesemuanya itu terjadi karena “jalan Allah”, cara Tuhan, skenario Tuhan yang sedemikian luar biasa untuk memelihara umat yang dikasihiNYA.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kepada kita bahwa setiap orang pastilah mempunyai masalah dan kesulitannya sendiri-sendiri. Tetapi ingatlah, bahwa pemeliharaan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus tetap ada bagi setiap orang yang percaya, beriman dan mempercayakan hidup kepadaNYA. Tuhan mempunyai skenario tersendiri untuk mengatur dan mengelola hidup kita. Tuhan juga sanggup menyediakan segala sumber daya yang kita butuhkan untuk kehidupan kita, seperti Musa disiapkan pengasuh, air susu, bahkan tempat tinggal istimewa di istana raja. Demikian juga kita akan ditempatkan pada kedudukan yang luar biasa dan istimewa, dan bukan sekedar hidup. DIA menjadikan kita “kepala dan bukan ekor”, dan DIA pun menjadikan kita “lebih dari pemenang” di dunia ini, seperti Musa, orang biasa, orang Ibrani yang dimusuhi oleh orang Mesir, tetapi justru diangkat menjadi anak Putri Mesir.
Itulah penyertaan Tuhan yang tidak lepas dari perkenanNYA memberikan kita kesempatan hidup, dan ada di dunia ini. DIA tidak pernah meninggalkan kita sendirian dalam masalah, dalam kesulitan, dalam kekurangan, tetapi DIA pasti menyediakan pemeliharaan dan penyertaanNYA dengan cara, waktu, dan proses yang tidak pernah kita ketahui.
--------
RENUNGAN PRIBADI :
--------
Umumnya kita merayakan ulang tahun, bukan? Namun sadarkah kita, tepat pada hari, bulan, dan tahun ketika kita dilahirkan, di berbagai belahan bumi juga ada bayi-bayi yang lahir, tetapi tidak bertahan hidup karena beribu alasan. Itu berarti Anda dan saya terbilang sebagai “yang terluput”! Bahkan, jika kita masih ada saat ini, itu pun karunia bagi “yang terluput”. Hidup ini sungguh mulia. Syukurilah! Cintailah! Perjuangkanlah! Serta belalah kaum lemah yang nyaris tak sanggup luput dari kerasnya kehidupan ini. Itulah cara kita menghargai hidup anugerah Tuhan.
--------
PAD/www.renunganharian.net
--------
Tetap semangat di dalam Tuhan. Tetap teguh menjalankan firman Tuhan.
Dan teruslah berdoa untuk berkat dan perlindungan dalam hidup kita, sama seperti Yabes yang telah berdoa demikian, sebagaimana tertulis dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 4 ayat 10, yang demikian bunyinya: Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!".
Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Sukses dalam hidup kita di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
-----
Kata mutiara hari ini :
HIDUP ADALAH PERPADUAN ANTARA KARUNIA TUHAN DAN PERJUANGAN KITA UNTUK MEMBUAT KARUNIA ITU LUHUR BERMAKNA
Comments
Post a Comment