KEBENARAN YANG MENYELAMATKAN

Sabtu, 15 Juni 2019
---------
Bacaan  Firman Tuhan  : Yohanes 8:30-36
Nats Alkitab  : "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yohanes 8:31-32)
---------
RENUNGAN:
---------
Dalam konteks pengetahuan manusia ada banyak hal yang dianggap benar. Sering kita dibuat bingung dalam menentukan pilihan yang akan kita ikuti atau percayai. Kadang, dua hal yang berseberangan sama-sama dianggap benar. Tak heran jika sebagian orang berpendapat bahwa kebenaran adalah sesuatu yang tidak mutlak. Bersifat nisbi (relatif), sementara (tentatif) dan subjektif.
Kepada orang Yahudi yang telah percaya kepada-Nya, Yesus mengatakan bahwa mereka akan mengetahui kebenaran jika mereka benar-benar menjadi murid-Nya. Hal itu akan terjadi jika mereka tetap hidup dengan mengikuti ajaran-Nya. Menariknya, kebenaran di dalam Yesus adalah kebenaran yang memerdekakan. Inilah keistimewaan kebenaran Kristus dibanding kebenaran yang lain.

Bagaimanakah dengan hidup kita? Apakah kita melakukan kebenaran di dalam Kristus sebagai bentuk implementasi iman kepercayaan kita kepadaNYA?

Hari ini kita belajar satu bagian firman Tuhan yang merujuk kepada satu judul perikop : “Kebenaran yang memerdekakan”.
Suatu bagian firman Tuhan yang menyatakan pengajaran Kristus tentang kebenaran sejati, yaitu apabila kita tinggal di dalam Kristus.

Pengajaran firman Tuhan hari ini adalah sebagai berikut:

Pengajaran PERTAMA.
Kriteria murid Kristus.

Setiap orang yang percaya kepada Kristus otomatis menjadi murid Kristus. Tetapi banyak orang percaya yang mengaku beribadah kepada Kristus ternyata hanya mendasarkan kepada perkara-perkara dunia dan liturgis semata-mata. Seringkali hati dan hidupnya tidak dilekatkan kepada Kristus. Tetapi hari ini Yesus Kristus menuntut kita untuk menjadi murid-murid sejati di dalam Kristus. Firman Tuhan menyatakan bahwa : “Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku” (ay. 31).
Ternyata syarat utama menjadi murid Kristus adalah ketika kita tetap tinggal di dalam firman Tuhan.  Kata “tetap tinggal” berarti memiliki keteguhan, ketetapan hati untuk bertahan dalam kebenaran firman Tuhan. Sekalipun kita mengalami badai dan goncangan serta penderitaan apapun, tetapi kita tetap meyakini dan mempunyai kepastian iman bahwa hanya Kristus satu-satunya yang menjamin dan mampu memberikan masa depan dan pengharapan di dalam hidup kita. Kita akan menolak setiap tawaran dan jerat duniawi yang akan menggantikan iman dan Kristus di dalam hidup kita. Itulah tetap tinggal di dalam Kristus.
Seorang murid hanya mau mendengar perkataan gurunya, dan setiap murid mau mendisiplin dirinya agar menjadi seperti gurunya, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Tetap tinggallah di dalam Kristus, dan biarlah kasih kuasaNYA terus terjadi dan berlaku di dalam kehidupan kita.

Pengajaran KEDUA.
Kemerdekaan yang memberikan kebenaran.

Seorang murid Kristus adalah seorang yang “merdeka”, sebagaimana dinyatakan dalam firman Tuhan bahwa : “dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?" (ay. 32-33).
Firman Tuhan menyatakan bahwa “merdeka” di dalam Kristus bukan berarti bebas seluas-luasnya tanpa aturan. Tetapi kata “merdeka” berarti kita terbebas dari penjajahan, belenggu dosa, tetapi kemudian kita mau diperhambakan oleh Kristus, dan menjadikan Kristus sebagai tuan atas kehidupan kita.
Kemerdekaan yang diberikan Kristus di dalam hidup kita menjadikan kita pribadi yang berbeda dengan dunia ini. Perbedaan yang paling signifikan adalah kita mengetahui kebenaran sejati yang berasal dari Kristus, dan kita dengan sukacita mau melakukan kebenaran itu bersama dengan Kristus. Kita meninggalkan dosa dan ketidakbenaran yang ada di dunia ini. Tanpa kemerdekaan yang berasal dari Kristus, maka kita tidak akan memahami dan mampu melaksanakan kebenaran sejati yang berasal dari Allah.

Bersyukurlah atas kemerdekaan yang diberikan Kristus atas penjajahan iblis dan kuasa dosa dengan cara mematuhi dan melakukan kebenaran di dalam kehidupan kita.

Pengajaran KETIGA.
Jadilah hamba Kristus.

Firman Tuhan hari ini menyatakan : “Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka" (ay. 34-36).

Konsekuensi utama orang-orang percaya yang telah dimerdekakan dari dosa adalah menjadi hamba Kristus. Tetapi apabila kita masih melakukan dan terjebak dalam perbuatan dosa dunia ini, maka Kristus menyebut kita sebagai hamba dosa. Apabila kita telah mengaku sebagai murid Kristus tetapi masih menundukkan diri kepada dosa dengan segala perbuatannya, maka sesungguhnya kita adalah munafik-munafik yang tidak menghargai dan mengingkari kasih dan karya keselamatan Kristus.
Seorang yang merdeka adalah seorang yang “tinggal di dalam rumah”. Kata “tinggal di dalam rumah” berarti kita akan menjaga hubungan dan persekutuan yang baik dengan Kristus, tetapi kita juga menjadi anak-anak penurut yang selalu mengikuti aturan-aturan yang Kristus nyatakan dalam hidup kita. Dan Kristus tidak menghendaki kita menjadi “anak-anak nakal” yang menjengkelkan dan memberontak kepada Kristus.

Jadilah anak-anak penurut yang selalu mengikuti dan tunduk kepada Kristus seperti anak-anak penurut yang tinggal di dalam rumah bersama DIA.
---------
RENUNGAN PRIBADI:
---------
Hanya kebenaran Yesus Kristus yang ada dalam firman Allah yang dapat memerdekakan kita dari dosa, penghancuran dan kekuasaan Iblis. Kebenaran yang menyelamatkan hanya dinyatakan oleh Allah melalui Roh-Nya, bukan dari hikmat manusia. Namun, jangan bayangkan adanya jaminan kenyamanan dan kebebasan dari penindasan, impitan, tekanan, ancaman, hambatan atau pergumulan secara fisik! Semua itu bukan ciri-ciri kemerdekaan di dalam Kristus! Ada kemungkinan kita tetap mengalaminya. Namun berbekal kemerdekaan Kristus yang berupa keselamatan jiwa, kita dapat menjalin hubungan secara pribadi dengan Tuhan.

Apa yang perlu dirisaukan jika kemerdekaan yang mulia yang merupakan harta sejati ada dalam genggaman? Maka bersukacitalah jika Anda menghidupi kebenaran Kristus!
---------
EBL/www.renunganharian.net
---------
Tetap semangat di dalam Tuhan. Tetap teguh menjalankan firman Tuhan.
Dan teruslah berdoa untuk berkat dan perlindungan dalam hidup kita, sama seperti Yabes yang telah berdoa demikian, sebagaimana tertulis dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 4 ayat 10, yang demikian bunyinya: “Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Sukses dalam hidup kita di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
---------
Kata Mutiara hari ini :
"JADI, APABILA ANAK ITU MEMERDEKAKAN KAMU,  KAMU PUN BENAR-BENAR MERDEKA."-YOHANES 8:36

Comments

Popular posts from this blog

BUAH KESETIAAN

PELAKU KEBENARAN

ADA MASA DEPAN