SAMPAI AKHIR
Jum'at, 01 Maret 2019
----------
Bacaan Firman Tuhan : 2 Timotius 4:9-18
Nats Alkitab : Karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. (2 Timotius 4:10)
----------
RENUNGAN
----------
Tidak banyak yang kita tahu tentang Demas. Paulus menyebutnya sebagai teman sekerjanya dalam pemberitaan Injil (Kol. 4:14, Flm. 1:24). Namun pada satu titik, Demas memutuskan untuk meninggalkan pelayanannya dan “mencintai dunia ini”. Paulus tidak menjelaskan apa penyebabnya. Ia hanya menuliskan bahwa Demas telah meninggalkan Rasul Paulus dan timnya, bukan karena ia hendak melayani di tempat lain. Namun ia berpaling karena memilih kehidupan duniawi.
Bagaimanakah hidup kita? Apakah kita mempunyai kesetiaan untuk terus berada dalam imen dan pelayanan kepada Tuhan dengan tidak kecewa, tidak mengeluh, tidak mengumpat, dan terus memuiakan nama Tuhan, sekalipun seringkali kondisi dunia ini sungguh tidak mendukung, menghimpit dan mengecewakan kita?
Hari ini kita belajar satu bagian firman Tuhan yang merujuk kepada satu judul perikop : Pesan Terakhir”. Suatu tulisan pengajaran Firman Tuhan tulisan Rasul Paulus kepada anak rohaninya, Timotius, yang memesankan agar setiap orang percaya dapat mempertahankan iman dan pelayanannya kepada Tuhan, karena jerat iblis, berbagai kenikmatan duniawi, atau beratnya penderitaan di dunia, dapat menjadi celah kita untuk meninggalkan DIA.
Pengajaran firman Tuhan hari ini adalah sebagai berikut:
Pengajaran PERTAMA.
Dunia dapat menarik kita meninggalkan Kristus dan pelayananNYA.
Menjelang akhir hidupnya, Paulus menghadapi kehidupan yang keras. Kesehatannya memburuk. Beberapa rekan pelayanannya meninggalkannya karena mereka harus mengurusi jemaat-jemaat lain. Dalam kondisi seperti itulah Demas pergi. Namun semangat Paulus memberitakan Injil tetap berkobar. Beragam aniaya serta penjara tidak dapat menghentikannya. 2 Timotius 4 ini merupakan penutup suratnya kepada Timotius, anak rohaninya. Ia mengharapkan kedatangan Timotius dengan membawa Markus, serta beberapa perlengkapan lainnya (ay. 11, 13). Sejarah gereja mencatat bahwa Rasul Paulus mengikut Tuhan dengan setia hingga akhir hidupnya, ketika penguasa Roma memenggal kepalanya.
Menyedihkan, melihat sahabat-sahabat rohani meninggalkan Tuhan dan pelayananNYA, seperti Demas, seorang pengikut Kristus, yang lebih memilih kenikmatan dunia ini dan meninggalkan Kristus dan pelayananNYA (ay. 10). Demikian pula Alexander, tukang tembaga, seorang pengikut Kristus, tetapi hidupnya justru bertentangan dengan Injil, dan terus menerus justru melawan dan menghambat segala pekerjaan Injil (ay. 14-15).
Firman Tuhan hari ini menegaskan di dalam kehidupan kita bahwa segala kondisi di dunia ini dapat menjadi celah dan jerat iblis untuk membuat kita meninggalkan Kristus dan pelayananNYA. Ketika kita diberkati, ketika kita diberikan kenikmatan dan berkat-berkat di dunia ini, atau pun ketika kita mengalami berbagai permasalahan dan penderitaan di dunia ini, kesemuanya itu dapat menjadi celah dan jerat iblis untuk meninggalkan Kristus dan pelayananNYA.
Mungkin kita tidak meninggalkan iman dan pelayanan, tetapi apakah kita mempunyai waktu khusus, pemberian khusus, dan tetap menjadikan Kristus, Tuhan Allah kita, sebagai pribadi yang khusus yang kepadaNYA kita tetap fokus dan menjadi dasar kehidupan kita?
Seringkali kita kehabisan waktu, kita terlalu capek menanganai pekerjaan dan permasalahan hidup kita di dunia ini, atau kita terlalu fokus kepada suara orang lain yang mengkritik dan merendahkan kita, atau seringkali pula kita abai terhadap bisikan suaraNYA bagi hidup kita. Ingat, bahwa kesemuanya ini merupakan tanda-tanda awal untuk “menyingkirkan DIA’ dari hati kita.
Ingatlah firman Tuhan : “Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan (Wahyu 2:10).
Pengajaran KEDUA.
Kristus setia dan tidak pernah meninggalkan kita.
Sebagai bentuk kesaksian atas kesetiaan dan kasih setia Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kehidupan Rasul Paulus, firman Tuhan menyatakan bahwa : “Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku--kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka--, tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa” (ay. 16-17).
Firman Tuhan di atas menyatakan penyertaan Tuhan dalam hidup kita dengan menggunakan kata “ mendampingi dan menguatkan aku”.
Perkataan “mendampingi” (=par-is-tan'-o) berarti hadir dan menempatkan diri dengan posisi sangat dekat untuk mengamati sehingga dapat mengatur, menunjukkan bukti dan membantu. Sedangkan kata “menguatkan” (=endunamoo) berarti hadir untuk menjadikan orang lain lebih diperkuat, diberikan kekuatan, mampu bertahan menghadapi semua permasalahan hidup.
Apabila kita memahami perkataan “mendampingi” dan “menguatkan” seperti tersebut di atas, maka kita tidak akan pernah merasa sendirian, tidak akan pernah merasa ditinggalkan, dan tidak akan pernah merasa tidak ada harapan, karena Allah di dalam Kristus Yesus, selalu menjadi pendamping, yang menempatkan diri sangat dekat dengan kita, tidak hanya untuk mengatur, menunjukkan perbuatan kuasaNYA dan membantu, tetapi juga untuk memberikan kekuatan sehingga kita mampu bertahan, dan melewati semua penderitaan itu dengan kemenangan.
Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia (Ibrani 10:23).
Pengajaran KETIGA.
Kristus adalah solusi dan jalan keluar.
Firman Tuhan menyatakan bahwa : “Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin” (ay. 18).
Firman Tuhan di atas menolong kita untuk memahami bahwa orang percaya, sekalipun telah beriman dan percaya kepada Kristus, tidak terlepas dari jerat iblis, pencobaan, dan penderitaan dunia ini. Namun firman Tuhan menguatkan bahwa ketika kita menghadapi usaha jahat dari iblis yang akan menjerat kita, mencobai kita dan mungkin juga menimbulkan penderitaan bagi kita, namun kuasa dan karya Kristus tetap mendampingi dan melindungi hidup kita.
Firman Tuhan menyatakan secara tegas bahwa Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Kata “melepaskan” BUKAN berarti tidak mengalami, tetapi kita mungkin mengalami dan menghadapiNYA, tetapi kuasa Kristus terlebih kuat, terlebih besar dari jerat dan kuasa Iblis, sehingga Kristus berkuasa untuk mengalahkan dan melepaskannya dari kita.
Selain itu, firman Tuhan juga menyatakan suatu perkara luar biasa bahwa DIA akan “menyelamatkan” sehingga kita dapat berkenan untuk masuk dalam KerajaanNYA di sorga. Kata “menyelamatkan” tidak berarti bentuk nubuatan yang akan terjadi kemudian, tetapi juga berarti Kristus akan menjadi solusi, jalan keluar, dan pemberi jawaban terbaik atas segala permasalahan, pencobaan, kesulitan, penderitaan, dan pengharapan kita.
Oleh karenanya tepat, firman Tuhan yang menyatakan : “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6)
----------
RENUNGAN PRIBADI
----------
Mengikut Tuhan bukanlah perkara yang mudah. Ini bukan hal yang cukup dilakukan satu kali, lalu selesai. Ini adalah perkara setiap saat, setiap hari, sepanjang hidup kita, dengan beragam tantangan dan godaan. Karena itulah Yesus memperingatkan agar setiap orang yang mengikut Dia harus siap “menyangkal diri dan memikul salib (Mat. 16:24). Kiranya kita setia mengikut Dia sampai akhir.
Ingatlah bahwa Kristus setia dan tidak pernah meninggalkan kita.
Dan ingatlah bahwa Kristus adalah solusi dan jalan keluar.
----------
HT/www.renunganharian.net
----------
Tetap semangat di dalam Tuhan. Tetap teguh menjalankan firman Tuhan.
Dan teruslah berdoa untuk berkat dan perlindungan dalam hidup kita, sama seperti Yabes yang telah berdoa demikian, sebagaimana tertulis dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 4 ayat 10, yang demikian bunyinya: Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!".
Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Sukses dalam hidup kita di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
-----
Kata mutiara hari ini :
MENGIKUT KRISTUS SAMPAI AKHIR MEMERLUKAN KOMITMEN SETIAP HARI
Comments
Post a Comment