LEGACY
Sabtu, 23 Maret 2019
--------
Bacaan Firman Tuhan : Pengkhotbah 3:22
Nats Alkitab : Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia? (Pengkhotbah 3:22)
--------
RENUNGAN :
--------
“Ini satu langkah kecil untuk seorang manusia, satu lompatan besar bagi umat manusia”, adalah ungkapan Neil Armstrong, manusia pertama yang menjejakkan kaki di bulan. Ungkapan ini menunjukkan kebahagiaan sekaligus harapan Neil Armstrong pada umat manusia, bahwa apa yang telah dicapainya itu menjadi warisan besar bagi umat manusia yang harus terus dikembangkan di kemudian hari.
Neil Amstrong, mengungkapkan begitu berharganya kesempatan manusia menginjakkan kaki di bulan sebagai suatu motivasi bagi generasi mendatang untuk meraih sesuatu yang lebih luar biasa.
Bagaimana dengan hidup kita? Apakah kita juga mampu mengucap syukur atas langkah-langkah kecil kehidupan kita di hadapanNYA?
Ataukah kita justru menganggap biasa setiap hidup kita, sehingga kita mungkin melupakan penyertaan kasih Tuhan dalam hidup kita?
Pengajaran firman Tuhan hari ini adalah sebagai berikut:
Pengajaran PERTAMA.
Lebih baik menikmati hidup.
Pada saat ini, banyak orang yang menderita stress, depresi, dan mengalami tekanan jiwa dalam kehidupannya. Entah itu karena pekerjaan, karena permasalahan keluarga, karena permasalahan ekonomi, atau karena permasalahan-permasalahan lain yang membebani hidupnya.
Tetapi firman Tuhan nyatakan bahwa : “Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya”.
Firman Tuhan di atas mengajarkan kepada kita prinsip penting, bahwa setiap manusia telah menerima bagiannya masing-masing. Manusia yang satu tidak bisa meminta bagiannya seperti manusia lainnya. Demikian juga manusia tidak dapat meminta lebih atau meminta kurang bahagiannya masing-masing.
Kepandaian, kekayaan, tanggungjawab, kehidupan, dan bahkan berbagai permasalahan hidup Tuhan berikan sesuai dengan bahagiannya masing-masing. Tuhan mengerti, dan Tuhan mengenal seberapa besar kekuatan manusia, dan seberapa besar tanggung jawab yang dapat ditanggung oleh manusia.
Ketika kita menjalani hidup, maka pandanglah hanya kepada Tuhan, pencipta langit dan bumi, beserta isinya. Apabila kita memandang orang yang lebih dari kita, maka mungkin kita akan rendah diri dan stress karenanya, tetapi apabila kita memandang orang yang lebih rendah dari kita, kita pun dapat tinggi hati karenanya.
Tetapi apabila kita memandang kepada Tuhan, maka kita akan memahami bahwa Tuhan adalah pribadi yang sangat mengerti kita, mengetahui kita, dan sangat memahami kita, sehingga apa yang dikerjakanNYA dalam hidup kita, itulah yang paling sesuai dan paling pas. Semangat inilah yang membuat kita selalu optimis, selalu berpandangan positif kepada Tuhan, dan meyakini bahwa ada kebaikan dan masa depan terbaik yang dapat disediakanNYA bagi kita.
Oleh karenanya, maka kita harus menikmati hidup ini secara benar di hadapan Allah. “Menikmati hidup” adalah menjalani hidup sesuai dengan alur dan jalan Tuhan sambil bersukacita, mensyukuri kehidupan kita, disertai optimisme akan penyertaan dan pemeliharaan Tuhan yang akan mampu mengantar kita kepada kebaikan-kebaikan dan masa depan yang Tuhan janjikan.
Itulah konsepsi menikmati hidup yang benar di hadapan Tuhan.
Jangan pernah khawatir dan gentar terhadap apapun yang menimpa hidup kita, karena kita diyakinkan firman Tuhan bahwa Tuhan sangat mengenal kita, sehingga apa saja yang dilakukannya, pasti baik bagi kita.
Nikmati hidup, dan jangan sia-siakan kesempatan hidup di dunia ini.
Pengajaran KEDUA.
Tuhan rahasia masa depan
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kepada kita tentang rahasia kehidupan di masa depan. Tidak ada orang mengetahuinya, tidak ada orang yang bisa membukanya, karena masa depan adalah rahasia dan misteri ilahi bagi manusia, tetapi rancangan indah di hadapan Tuhan. Firman Tuhan menyatakan bahwa : “Karena siapa akan memperlihatkan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia?
Dalam bacaan ini, penulis kitab Pengkhotbah hendak mengingatkan kehidupan manusia yang terbatas, yang kemudian akan digantikan oleh generasi selanjutnya. Dalam keterbatasan hidup tersebut, sang Pengkhotbah hendak mempertanyakan mengenai warisan apa yang akan diberikan oleh seseorang, kepada generasi selanjutnya. Warisan yang dimaksud adalah mengenai apa yang dapat dihasilkan oleh seseorang di dalam hidupnya, yang dapat diberikan pada generasi selanjutnya, sesudah ia meninggal. Apakah warisan yang baik, ataukah warisan yang buruk? Untuk itu, maka dia haruslah mengambil bagiannya dalam hidup dengan bekerja dan berusaha, supaya dapat menghasilkan suatu hal baik yang dapat diwariskan dan dikembangkan oleh generasi penerus. Karena hal terbaik dalam hidup manusia, adalah menikmati pekerjaannya dan melakukannya dengan gembira, demi hidup generasi selanjutnya.
Oleh karena itu, tugas utama bagi kita, orang-orang percaya adalah mencari dan kemudian mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. “Mencari Tuhan” mengandung pengertian, kita mendekatkan diri kepadaNYA, kita membuka diri terhadap perintah Tuhan, membuka diri terhadap firman Tuhan, dan kita pun siap sedia untuk menjadi hamba yang taat di hadapanNYA. Ketika kita mencari Tuhan, maka kita akan menjumpai keluarbiasaan pribadi dan karya Tuhan di dalam hidup kita. Dan ketika kita menjumpai keluarbiasaan dan karya Tuhan dalam hidup kita, maka kita akan mengerti betapa luarbiasanya hidup kita di dalam pemeliharaan tangan Tuhan.
Pemahaman seperti inilah yang menjadi dasar pengetahuan kehidupan bagi kita, sehingga kita akan terus mengandalkan, mempercayai, dan mengikut kehendakNYA.
Masa depan adalah rahasia dan misteri bagi dunia, tetapi bagi orang-orang percaya, hal itu adalah peta buta yang hanya bisa dibaca ketika kita menggandeng Allah dalam kehidupan kita.
--------
RENUNGAN PRIBADI :
--------
Bagaimanakah hidup kita?
Apakah kita telah menikmati hidup dan memenuhi kehidupan kita dengan ucapan syukur dan optimisme hidup?
Kita tidak dipanggil untuk menyia-nyiakan hidup kita dan juga hidup orang lain. Tetapi kita diajak untuk mengambil bagian dalam kehidupan ini, dengan bekerja dan membangun kehidupan bersama. Sehingga anak-anak kita kelak dapat merasakan kebaikan dari pekerjaan kita.
Carilah Tuhan dan andalkan DIA, maka kita akan dapat menikmati kebaikan dan masa depan indah yang dijanjikanNYA.
--------
ZDP/www.renunganharian.net
--------
Tetap semangat di dalam Tuhan. Tetap teguh menjalankan firman Tuhan.
Dan teruslah berdoa untuk berkat dan perlindungan dalam hidup kita, sama seperti Yabes yang telah berdoa demikian, sebagaimana tertulis dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 4 ayat 10, yang demikian bunyinya: Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!".
Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Sukses dalam hidup kita di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
----------
Kata mutiara hari ini :
DIBUTUHKAN KEKUATAN, KEBERANIAN, DAN KEBIJAKSANAAN UNTUK MEMBANGUN SEBUAH WARISAN.—Anyaele Sam Chiyson
Comments
Post a Comment