DENGARKAN ZAKHEUS BERSAKSI

Sabtu, 01 Desember 2018
-----------
Bacaan Firman Tuhan : Lukas 19:1-10
Nats Alkitab : Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. (Lukas 19:6)
-----------
Ilustrasi dan renungan :
-----------
Aku diabaikan masyarakat. Dicap pendosa. Pemeras dan antek penjajah. Siapa sudi bergaul denganku? Apalagi berkunjung ke rumahku. Kebanyakan orang dewasa jika melihatku pasti dengan kepala menunduk. Itu maknanya bisa ganda. Selain karena badanku pendek, statusku di tengah masyarakat pun rendah. Walau diriku terbilang kaya, aku ini kesepian. Di hati kecilku sudah lama bercokol perasaan tertolak. Aku ingin hidupku berubah, namun apa daya. O iya, namaku Zakheus.

Datanglah suatu hari seorang pria luar biasa. Di tengah kerumunan Dia mengenal dan memanggil namaku. Aku merasa diperhatikan. Pada-Nya kutemukan atensi yang tulus. Uniknya, ketika pertama jumpa Dia, posisiku di atas pohon sehingga untuk pertama kalinya ada orang melihatku dengan mendongak. Rupanya itu suatu pertanda: Dia menghargaiku. Disapanya aku lalu tanpa segan dinyatakan-Nya di depan khalayak niat untuk berkunjung ke rumahku. Saat itulah aku sungguh paham arti sebuah apresiasi. Selanjutnya, hingga percakapan di rumahku, pancaran sikap hangat bersahabat terus kurasakan. Rasa sayang atau afeksi mengalir sejuk dari hati-Nya. Sukar kuterjemahkan dengan kata-kata, tapi nyata.

Hari ini kita belajar satu bagian firman Tuhan yang merujuk kepada satu judu perikop : “Zakheus”.
Suatu bagian firman Tuhan yang meriwayatkan kehidupan pertobatan Zakheus, seorang pemungut cukai yang bertobat dan menjadi pengikut Kristus.

Pengajaran firman Tuhan hari ini adalah sebagai berikut:

Pengajaran PERTAMA.
Tuhan Yesus berjalan melintasi kita.

Dalam kehidupan yang serba diberkati, atau berada dalam dosa, kehadiran Kristus seringkali tidak dapat kita rasakan. Pengajaran Firman Tuhan hari ini menegaskan bahwa Kristus senantiasa ada dalam hidup kita, melintasi kita, dan selalu hadir bagi kita, sekalipun Zakheus adalah bukan orang yang sempurna, melainkan sebagai seorang pemungut cukai, seorang yang disingkirkan oleh masyarakat (ay. 2).
Apabila seorang yang dianggap berdosa, dan dijauhi oleh masyarakat karena tindakan buruknya, seperti Zakheus merasakan kehadiran Tuhan Yesus di dalam hidupnya, apakah kita juga mempunyai kepekaan untuk merasakan kehadiran, penyertaan, dan pimpinan Tuhan dalam hidup kita?
Yesus tidak hanya hadir dan melintas begitu saja, tetapi DIA mempunyai rencangan, rancangan, dan kasih luar biasa, yang siap untuk dicurahkan, diberikan, dan dinyatakan untuk mengubah kehidupan, memulihkan kehidupan, memperbaharui kehidupan, dan membawa kita kepada kehidupan seperti yang Tuhan kehendaki.
Rasakan kehadiranNYA, terimalah kasih dan pengampunanNYA, dan biarlah masa depan penuh harapan yang DIA nyatakan sungguh nyata terjadi dalam hidup kita.

Pengajaran KEDUA.
Kita perlu berusaha untuk berjumpa dengan Kristus.

Perjumpaan dengan Kristus bukanlah suatu peristiwa alami yang terjadi begitu saja, dan kita tinggal secara instan menerimanya. Perjumpaan dengan Kristus merupakan peristiwa rohani yang sungguh unik, spesifik, dan menjadi titik awal kehidupan baru yang dipulihkan, diselamatkan, dan dibukakan bagi kita.
Namun perlu keteguhan hati, kesungguhan hati, dan perjuangan iman untuk menjumpai Kristus dalam hidup kita. Sama seperti Zakheus yang mempunyai kelemahan dengan tubuhnya yang pendek, tidak dapat cepat berlari, dan mudah disingkirkan oleh orang lain. Namun Zakheus berusaha mendahului orang banyak, lalu dia memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ (ay. 3-4). Dan ditengah perjuangannya untuk bertemu dengan Kristus, maka Tuhan Yesus sampai di bawah pohon ara itu, lalu melihat Zakheus dan berkata kepadanya : “"Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita “ (ay. 5-6).
Kehidupan rohani kita perlu mempunyai keteguhan hati, perjuangan diri, dan usaha keras untuk menjadi yang terbaik dari orang lain dalam iman, untuk dapat berjumpai dengan Kristus.
Mungkin kita mempunyai kelemahan-kelemahan, mungkin kita mempunyai dosa, mungkin kita mempunyai penghambat dari keluarga maupun orang-orang lain yang akan menghentikan iman kepercayaan kita, mungkin kita sedang kecewa dan menderita, tetapi ingat bahwa tujuan hidup kita adalah berjumpa dengan Kristus, untuk mendudukkanNYA sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Oleh karenanya kita perlu mempunyai keteguhan hati, perjuangan iman, dan melakukan kehidupan terbaik di dalam Kristus.
Dengan keteguhan hati, perjuangan iman dan menjadikan kehidupan kita sebagai bagian terbaik persembahan kepada Kristus, maka kita tengah menghadirkan Kristus dalam hidup kita. Kehadiran Kristus sungguh mengubahkan kehidupan, orientasi dan motivasi dalam hidup kita.

Pengajaran KETIGA.
Kehadiran Kristus mengubahkan.

Sungguh ajaib dan luar biasa, pengaruh Kristus dalam hidup kita. Sama seperti Zakheus yang mampu diubah menjadi pribadi yang bersukacita, dermawan, disukai orang, dan bahkan menjadi pewarta kasih keselamatan Tuhan, maka sesungguhnya Kristus juga dapat melakukanNYA bagi kita (ay. 8-10).
Apakah pengubahan, pemulihan dan masa depan baru merupakan hal yang sedang kita nantikan dalam hidup kita?
Kesemuanya itu hanya dapat terjadi apabila Kristus hadir, menguasai dan menjadi landasan hidup kita.
Ketika Kristus hadir dalam hidup kita, maka DIA mengubah semua kelemahan kita menjadi suatu kekuatan untuk mengenal Kristus. Dia mengubahkan karakter kita menjadi karakter sukacita yang penuh syukur dan berkat. Dia memulihkan hidup kita sesuai gambar dan rancanganNYA. Dia membuat kita menghasilkan buah-buah roh kehidupan kita. Dan sungguh DIA memberikan keselamatan lahir batin di dalam hidup kita.
Pengubahan dan pemulihan hidup sungguh akan terjadi apabila Kristus ada dan berdiam dalam hidup kita. Oleh karena itu, terimalah Kristus, dan jadikan Kristus sebagai tumpuan, landasan, dan pemimpin dalam hidup kita.
-----------
Renungan Pribadi :
-----------
Bagaimanakah dengan hidup kita? Apakah pada saat ini kita sedang mengalami stagnasi hidup karena dosa, kelemahan diri, dan segala hambatan untuk mengenal Kristus?
Undang, milikilah keteguhan dan keberanian diri untuk menghadirkan Kristus dalam hidup kita. Dan apabila kita sudah mengalami kehadiranNYA, tetapi kita menghendaki seseorang berubah—entah pasangan hidupmu, anak-anakmu, menantumu, mertuamu, sobatmu, pegawaimu, atau siapa pun—jangan lupa memberikan kepada mereka tiga hal yang mereka perlukan untuk bisa berubah. Atensi, apresiasi, dan afeksi. Sungguh, aku mengalaminya!
Aku berubah, sebab Pria bernama Yesus itu memberiku ketiga-tiganya.
Pengubahan dan pemulihan hidup sungguh akan terjadi apabila Kristus ada dan berdiam dalam hidup kita. Oleh karena itu, terimalah Kristus, dan jadikan Kristus sebagai tumpuan, landasan, dan pemimpin dalam hidup kita.
-----------
PAD/www.renunganharian.net
-----------
Tetap semangat di dalam Tuhan.  Tetap teguh menjalankan firman Tuhan.
Dan teruslah berdoa untuk berkat dan perlindungan dalam hidup kita, sama seperti Yabes yang telah berdoa demikian, sebagaimana tertulis dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 4 ayat 10, yang demikian bunyinya: Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!". 
Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Sukses dalam hidup kita di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
------------
Kata mutiara hari ini :
TUNTUTAN DAN PENGHAKIMAN BELAKA TAK MENGUBAH SESEORANG,
YANG MAMPU HANYA KEKUATAN KASIH SAYANG

Comments

Popular posts from this blog

BUAH KESETIAAN

PELAKU KEBENARAN

ADA MASA DEPAN