TUHAN MEMULIHKAN!

Jum'at, 31 Agustus 2018

--------
Bacaan Firman Tuhan : Yoel 2:18-27
Nats Alkitab :  “Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan....” (Yoel 2:25)

--------
Ilustrasi dan renungan :
--------

Suatu kali saya diingatkan oleh Tuhan akan pilihan-pilihan buruk yang saya ambil beberapa bulan yang lalu. Hasilnya saya mengalami penyesalan yang begitu luar biasa dalam kehidupan ini. Ternyata pilihan dan tindakan yang buruk tanpa melibatkan Allah membuat hasil yang sia-sia dalam hidup.

Allah juga berjanji kepada umat-Nya yang telah berdosa kepada-Nya, janji-Nya ialah Ia akan memulihkan keadaan mereka (ay. 19,25-26) jika mereka benar-benar bertobat (ay. 13). Dalam kehidupan ini, kita tidak lepas dari kedaulatan-Nya. Janji Allah itu menjadi suatu penghiburan bagi orang-orang yang letih lesu tanpa pengharapan saat penghukuman atas mereka itu ada (Yl. 1-2:11). Bangsa Israel pernah membuat pilihan-pilihan yang buruk akan hidupnya dan mereka menyesal dan berpaling kembali kepada Allah. Begitu pula hidup kita, ketika kita berpaling pada Allah dan melakukan yang benar sesuai firman-Nya, maka ada pemulihan yang luar biasa atas hidup kita. Tidak menutup kemungkinan juga jika pemulihan dari Tuhan itu terjadi lebih dari apa yang kita pikirkan selama ini dan pastinya mendatangkan kebaikan bahkan damai sejahtera bagi hidup kita.

Bagaimanakah dengan hidup kita?
Apakah kita menyadari bahwa hidup kita tidaklah sempurna, dan Tuhan berkenan untuk terus menyertai dan memulihkan kita agar sesuai dengan rancangan dan kehendakNYA?

Hari ini kita belajar satu bagian firman Tuhan yang merujuk kepada judul perikop : “Janji TUHAN kepada bangsa yang bertobat”.
Firman Tuhan tulisan Nabi Yoel yang memberikan penguatan kepada bangsa Israel untuk kembali dan menuruti pemulihan yang Tuhan sediakan, sehingga kehidupan mereka menjadi lebih baik dan seturut dengan kehendak Tuhan.

Pengajaran firman Tuhan hari ini adalah:

Pengajaran PERTAMA.
Tuhan adalah pribadi yang berbelas kasihan.

Firman Tuhan pada ayat 18-19 menyatakan kepada kita tentang dua karakter penting Allah yang sungguh berarti di dalam hidup kita, yaitu karakter belas kasihan, dan karakter pemulihan.
Karakter belas kasihan selalu ada pada diri Allah, sang pencipta, pemelihara, dan pengelola hidup kita. Karakter belas kasihan menjadi penyeimbang karakter “pencemburu” yang sering tersinggung akibat perilaku dan tingkah laku kita yang menduakan Allah, tidak mengutamakan Allah, dan menempatkan Allah tidak pada kedudukan yang utama di dalam hidup kita. Dosa dan kesalahan kita tersebutlah yang mengakibatkan kita dapat mendukakan hati Allah. Namun dalam setiap periode waktu dan berjalannya masa di dalam kehidupan kita, Tuhan bukanlah pribadi yang hanya selalu mengingat kesalahan, dan kelemahan kita. Sekalipun terhadap orang berdosa yang telah berkhianat meninggalkan DIA, Tuhan masih mempunyai karakter belas kasihan, yang akan terus memberikan kesempatan kepada kita untuk kembali dan berbalik dari jalan hidup yang salah kepada kehidupan dalam kasihNYA yang ajaib dan tidak tercela. Itulah karakter belas kasihan Allah, sebagaimana dituliskan dalam firman Tuhan yang menyatakan : ““TUHAN menjadi cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya. TUHAN menjawab, kata-Nya kepada umat-Nya” (ay. 18).
Karakter pemulihan, merupakan karakter yang dibutuhkan oleh setiap orang yang telah jatuh ke dalam dosa, telah mengalami kerusakan hidup, telah mengalami keterhilangan hidup dan masa depan, serta telah mengalami penjajahan dosa. Dalam kondisi yang sangat sulit untuk disembuhkan dan diperbaiki tersebut, Allah mempunyai kuasa untuk memulihkan kita menjadi pribadi sebagaimana Allah ciptakan. Dan prinsip pemulihan Allah tidak lagi memandang ke belakang kepada masa lalu kita yang buruk, tetapi berorientasi ke depan kepada masa depan kita yang penuh harapan bersama Tuhan sebagaimana dituliskan dalam firman Tuhan yang menyatakan : "Sesungguhnya, Aku akan mengirim kepadamu gandum, anggur dan minyak, dan kamu akan kenyang memakannya; Aku tidak akan menyerahkan kamu lagi menjadi cela di antara bangsa-bangsa” (ay. 19).

Apakah kita pada saat ini tengah mengalami kejatuhan dosa, kerusakan hidup, keterhilangan hidup dan masa depan, terjebak dalam penjajahan dosa, dan kecewa dengan keadaan hidup? 
Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita tentang karakter Allah yang sedemikian luar biasa di dalam kehidupan kita sebagai pribadi yang berbelas kasihan dan siap memulihkan.  Apakah kita masih akan kembali dan mengikuti alur kehidupan duniawi yang tidak sejalan dengan kehendak Tuhan di dalam hidup kita?
Jangan pernah menyia-nyiakan waktu dan akhirnya terlambat untuk menerima belas kasihan dan pemulihan yang Tuhan berikan, karena hidup dalam pemulihan Tuhan adalah berkat dan anugerah luar biasa untuk menikmati kehidupan.

Pengajaran KEDUA.
Pemulihan Allah menghilangkan ketakutan dan memberikan sukacita.

Luar biasa janji Tuhan untuk seseorang yang dipulihkan Allah sebagaimana dicatat dalam ayat 20-24.
Firman Tuhan di atas mengajarkan dua prinsip penting yang akan diperoleh oleh setiap pribadi yang mau dipulihkan dan dibawa ke dalam jalan hidup bersama Tuhan, yaitu pemulihan menghilangkan ketakutan, dan pemulihan memberikan sukacita.
Apabila dalam hidup kita kehilangan kesukacitaan dan selalu berada dalam ketakutan-ketakutan dan kekhawatiran hidup, hati-hatilah, mungkin kita sedang memerlukan pemulihan Allah dalam hidup kita.
Satu hal yang perlu kita yakini bahwa ketika Allah memulihkan hidup kita, maka Tuhan akan menjauhkan kita dari perbudakan iblis dengan beban dosanya. Kita juga disingkirkan dari kekeringan dan ketandusan hidup secara rohani maupun jasmani dan diberikan kelimpahan berkat yang memenuhi hidup kita. Pemulihan hidup juga menyingkirkan kita dari perilaku buruk, keinginan buruk dan karakter-karakter buruk yang tidak memberikan kesan baik di dalam hidup kita. Tetapi pemulihan dari Tuhan akan menolong kita mampu berjuang untuk meraih perkara besar bersama Tuhan (ay. 20).
Seseorang yang mengalami keterpurukan, beban dan penderitaan hidup, biasanya akan mengalami 3 (tiga) ketakutan, yaitu ketakutan kehilangan harapan dan sukacita karena dirinya merasa kecil tidak berarti (ay. 21), ketakutan karena hidupnya dirasakan mengecewakan dan tidak mampu menghasilkan apapun (ay. 22), dan ketakutan karena tidak adanya pribadi yang memelihara dan menjamin kehidupan kita (ay. 23). Tetapi ingat janji Allah, bahwa Allah sanggup menyingkirkan dan mengubah semua ketakutan kita tersebut dan menggantinya dengan sukacita, terjadinya perkara besar, kelimpahan “kekayaan”, dan pemeliharaan dengan tidak pernah kehilangan hujan musim pada awal dan akhir musim.  Itulah keadilan dan kesetiaan Allah yang ditunjukkan di dalam hidup kita.
Setiap orang pastilah menginginkan pengubahan hidup dari ketakutan menjadi sukacita, menyaksikan perbuatan Allah dengan perkara besar dalam hidupnya,  menikmati kelimpahan “kekayaan”, dan pemeliharaan Alalh dalam setiap masa dengan tidak pernah kehilangan hujan musim pada awal dan akhir musim.  Satu kunci utamanya, adalah ketika kita menyerahkan hidup kita untuk terus dan selalu berada dalam pemulihan bersama Allah.
Hadirkanlah Allah dalam hidup kita dan biarkanlah Allah berkarya untuk menyempurnakan hidup kita melalui pemulihan yang dikerjakanNYA.

Pengajaran KETIGA.
Nikmati pemulihan janji Allah dalam keyakinan.

Meyakini suatu janji merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Kebanyakan manusia sangat sulit menerima suatu janji. Dan kebanyakan orang lebih meminta bukti dari pada janji. Tetapi dalam iman, maka kita diminta mempercayai janji sebagai bukti dalam kehidupan kita, sebagaimana definisi iman bahwa : “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Iman adalah jaminan atas segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kelihatan” (Ibrani 11:1).
Dengan iman kita bisa menerima dan membuktikan kehadiran Allah di dalam hidup kita.

Firman Tuhan ayat 25-27 memberitahukan kepada kita tentang janji Allah yang akan kita terima, apabila kita bersedia menerima pemulihan dari Allah. Secara luar biasa Allah akan mengirimkan dan menempatkan tentara Allah yang besar untuk menyingkirkan setiap pengganggu di dalam hidup kita yang kerjanya seperti belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap, dan belalang pengerip (ay. 25). Tuhan juga berjanji akan memberikan “kepuasan hidup” secara jasmani dan rohani dengan perkara-perkara ajaib yang dilakukanNYA di dalam kehidupan kita, sehingga kita bukan lagi sebagai umat yang dipermalukan dan tidak berarti, tetapi justru dipakaiNYA menjadi saluran berkat dan bukti karya Allah di dunia ini (ay. 26). Tuhan juga berjanji akan menjadikan kita sebagai kesaksian atas kasih kebesaran dan kebenaran Allah yang terjadi di dalam hidup kita (ay. 27).
Apabila kita beriman kepada Tuhan, pastilah kita akan mampu menerima janji dan pribadi Allah di dalam hidup kita. Dan kita tahu bahwa dengan iman kita, kita telah menerima janji itu sebagai bukti yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1). Apakah kehidupan iman kita telah sejalan dengan kepastian janjiNYA?
Atau justru pada saat ini hidup kita masih terombang-ambing karena selalu menunggu dan sedang menunggu janji Allah yang sudah sedemikian nyata?
Atau mungkin justru kita sedang kecewa dan berusaha meninggalkan janji Allah yang rasanya lama, dan mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi harapan kita?
Ingat bahwa kehidupan orang percaya di dasarkan pada iman yang mendasarkan hidup kita sepenuhnya kepada Kristus, dan menyakini bahwa janji Allah sudah kita terima walaupun belum kelihatan di mata.

--------
Ilustrasi dan renungan :
--------

Apakah kita pada saat ini tengah mengalami kejatuhan dosa, kerusakan hidup, keterhilangan hidup dan masa depan, terjebak dalam penjajahan dosa, dan kecewa dengan keadaan hidup? 
Atau justru pada saat ini hidup kita masih terombang-ambing karena selalu menunggu dan sedang menunggu janji Allah yang sudah sedemikian nyata?
Atau mungkin justru kita sedang kecewa dan berusaha meninggalkan janji Allah yang rasanya lama, dan mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi harapan kita?

Allah telah menunjukkan dua karakter penting di dalam hidup kita, yaitu karakter belas kasihan, dan karakter pemulihan. Karakter Allah dapat terjadi di dalam hidup kita, apabila kita menghadirkanlah Allah dalam hidup kita dan biarkanlah Allah berkarya untuk menyempurnakan hidup kita melalui pemulihan yang dikerjakanNYA. Apabila kita beriman kepada Tuhan, pastilah kita akan mampu menerima janji dan pribadi Allah di dalam hidup kita. Dan kita tahu bahwa dengan iman kita, kita telah menerima janji itu sebagai bukti yang tidak kita lihat

Tidak selamanya Allah akan menghukum umat yang dikasihi-Nya, demikianlah kasih dan anugerah Allah itu ada untuk kita. Pilihan-pilihan buruk yang pernah kita ambil akan menjadi sebuah pelajaran yang berharga.
Mari kita mencari wajah Tuhan, maka Tuhan akan memulihkan keadaan kita menjadi baik menurut pemandangan-Nya. Kita akan semakin mengenal-Nya selama kita mau taat.

--------
YDS/www.renunganharian.net
--------
Selamat beraktifitas, dan berkarya.
Tetap semangat di dalam Tuhan.
Tetap teguh menjalankan firman Tuhan.
Dan teruslah berdoa untuk berkat dan perlindungan dalam hidup kita, sama seperti Yabes yang telah berdoa demikian, sebagaimana tertulis dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 4 ayat 10, yang demikian bunyinya:
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!". 
Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

Sukses dalam hidup kita di hari ini.
Tuhan Yesus memberkati.  Amin.
-------------
Kata mutiara hari ini adalah:
PERCAYALAH, TUHAN AKAN MEMULIHKAN KEADAAN ORANG YANG SUNGGUH-SUNGGUH BERTOBAT

Comments

Popular posts from this blog

BERKATA BERULANG-ULANG

MENOLAK TUHAN

PELAKU KEBENARAN