TUHAN YANG MENGAGUMKAN

Rabu, 07 Maret 2018
-----------
Bacaan                  :   Lukas 12:1-12
Nats Alkitab         :   “Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu, jangan takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
(Lukas 12:7)
-----------
Ilustrasi dan renungan:
-----------
Rontoknya rambut dari kepala, jelas menjadi kekhawatiran tersendiri, terutama bagi wanita. Rambut dianggap sebagai mahkota yang begitu berharga. Mereka khawatir ketika melihat beberapa helai rambutnya jatuh ketika keramas. Mereka semakin khawatir ketika mendapati rambut-rambut mereka menyangkut pada gigi-gigi sisir. Ya, kenyataannya kita terlalu khawatir dengan jumlah rambut kita yang jatuh namun jarang memikirkan bagaimana Tuhan menumbuhkan rambut-rambut baru di kepala kita.
Mampukah kita menghitung jumlah rambut di kepala kita?
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa umumnya orang kehilangan rambut sekitar lima puluh hingga seratus helai setiap hari.
Bayangkan, dengan jumlah manusia di bumi yang mencapai sekitar enam miliar jiwa saat ini, siapakah yang mampu mengetahui jumlah rambut seluruhnya?
Namun Tuhan berkata bahwa Ia mengetahuinya dengan tepat.
Dan ini juga berarti bahwa Ia tidak membiarkan rambut di kepala kita jatuh tanpa seizin-Nya!

Menjadi perhatian dalam hidup kita adalah, apakah kita juga mengenal keluarbiasaan Allah dalam hidup kita sehingga kia mengagumiNYA?

Hari ini kita belajar satu bagian firman Tuhan yang merujuk kepada satu judul perikop : “Pengajaran khusus bagi murid-murid”. Suatu pengajaran Tuhan Yesus yang lain dari pengajaran dunia ini, karena Kristus mengajarkan perlakuan kia, umat Allah dengan Kristus sebagai Anak Allah.

Pengajaran firman Tuhan hari ini adalah sebagai berikut:

PENGAJARAN PERTAMA.
Tahu terhadap Allah yang benar.

Pengenalan terhadap Allah yang benar, akan menolong kita untuk mengerti bagaimana cara berbakti, mengabdi, dan bersyukur secara benar.
Siapakah Allah yang benar dalam hidup kita?
Firman Tuhan pada ayat 24-25 menyatakan kepada siapakah kita harus takut dan menyembah. Seringkali ketakutan kita hanya ditujukan kepada pribadi yang membuat kita takut kepada hal-hal lahiriah, karena penganiayaan, karena ancaman, karena tekanan, tetapi kita tidak pernah memiliki ketakutan terhadap pribadi yang mampu membuat hidup kita sampai kepada perkara-perkara yang bersifat rohaniah dan kekekalan.
Penganiayaan terhadap tubuh hanya akan berhenti kepada penderitaan tubuh. Tetapi apakah kita sadar bahwa ketika kita mengalami penderitaan secara rohani, itu akan membawa kita kepada kematian rohani di neraka?
Ingatlah firman Tuhan : “12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. 12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!”.

Siapakah yang berkuasa untuk memberikan nyawa, menarik kembali nyawa itu, bahkan berkuasa untuk melemparkan nyawa kita ke neraka?
Dialah Allah, Tuhan iu sendiri, dan secara tegas DIA adalah Tuhan Yesus Kristus.
Bagaimanakah ketakutan kita terhadap DIA?
Secara kehidupan seringkali kita lebih takut kepada manusia yang kelihatannya lebih kejam karena dapat menentukan jabatan kita, menentukan karier kita, dan menentukan “nasib kita”. Tetapi ingat bahwa ada suatu pribadi yang lebih dapat menentukan nasib kita di neraka atau sorga, yaitu Allah itu sendiri. Dan DIA adalah pribadi yang lebih berkuasa dari manusia.
Takutlah akan DIA.

PENGAJARAN KEDUA.
Takut akan Allah membuat hidup kita tidak munafik.

Menarik apa yang diungkapkan oleh Tuhan Yesus mengenai ragi orang Farisi. Salah satu dampak pengenalan kita kepada Allah adalah rasa takut dan kagum terhadap Tuhan yang hidup. Selanjutnya dengan rasa takut kepada Tuhan, maka hidup kita akan terbuka dan kita serahkan kepada Tuhan dengan segenap hati.
Salah satu indikasi seseorang takut akan Tuhan adalah apakah dia menjadi pribadi yang menyerahkan dirinya untuk Tuhan, ataukah dia masih menjadi orang yang munafik (ay. 21).
Mengapa orang menjadi munafik?
Firman Tuhan katakan bahwa seseorang menjadi munafik karena sesungguhnya dia menutup semua kesalahan, semua kelemahan, semua ketidakmampuan dan dosanya, dengan perilaku pura-pura, penampilan pura-pura, kehidupan pura-pura yang kesemuanya tidak dilakukan dari hati yang terdalam.
Tuhan Yesus katakan secara tegas bahwa seseorang tidak dapat menyimpan kebusukan, dosa, dan berbagai macam perbuatan buruk dengan dibungkus oleh berbagai macam “kebaikan” di hadapan Tuhan (ay.2).
Oleh karenanya, Tuhan menghendaki agar hidup kita terbuka dan terus terang di hadapanNYA, karena tidak ada yang tersembunyi.
Dengan keterus terangan, kebenaran yang muncul dari hati yang terdalam, dan perubahan karakter hidup yang memang dipersembahkan kepada Tuhan, membuat hidup kita lebih nyaman, tidak menggunakan topeng, dan tidak perlu takut dipergoki karena melakukan kesalahan dan dosa yang sebelumnya tidak dilihat orang (ay. 3).
Dan Tuhan menghendaki hidup yang terbuka dan apa adanya, sebagaimana kita di hadapanNYA.
Oleh karena Tuhan kita adalah Tuhan yang luar biasa dan mengetahui segala sesuati di dalam hidup kita.
Tuhan tidak pernah “lupa” siapa kita (ay. 6). Tuhan juga mengerti apa yang terjadi dalam hidup kita, bahkan jatuhnya sehelai rambut pun DIA tahu (ay. 7). Kita adalah pribadi yang berharga di hadapan Tuhan melebihi semuanya (ay.7 b).
Keberanian kita untuk menyatakan Allah di hadapan manusia dengan karakter baik, dengan keterus terangan, dengan perbuatan baik, dengan kualitas hidup yang baik menjadi bagian penting pengakuan dan iman kita terhadap Allah yang hidup (ay. 8).

PENGAJARAN KETIGA.
Jangan takut dengan tekanan dunia.

Firman Tuhan pada ayat 10-11 menyatakan : “12:10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. 12:11 Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. 12:12 Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."

Firman Tuhan di atas penting dan memberikan jaminan kepastian di dalam hidup kita, agar kita tidak takut dengan hujatan, kecaman, dan tekanan dunia ini, ketika kita diketahui sebagai pengikut Kristus.
Firman Tuhan katakan jelas bahwa kita mungkin akan mengalami hujatan, kecaman, dan tekanan dunia ini, ketika kita diketahui sebagai pengikut Kristus, bahkan mungkin dibawa kepada pengadilan dunia ini. Tetapi firman Tuhan berikan kepastian secara jelas, “janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."
Luar biasa Allah kita. Penyertaan, perlindungan dan kasihNYA terus nyata dan bersama dengan kita, sekalipun saat kita menghadapi kesulitan dan penderitaan hidup.

-----------
Renungan Pribadi:
-----------
Bagaimana dengan hidup kita?
Apakah kita mengenal dan memiliki kehidupan yang menyembah di hadapanNYA?
Sungguh firman Tuhan memperkenalkan kepada kita Allah yang luar biasa, Allah yang mengagumkan.
Mengagumkan dalam rancangan, mengagumkan dalam tindakan, dan mengagumkan dalam karya dan jaminan bagi kita.
Perlu kita renungkan pribadi Allah.
Bukankah Dia adalah Allah yang begitu menakjubkan?
Jika rambut di kepala kita saja tidak terluput dari perhatian-Nya, akankah Ia melupakan kita?
Akankah Ia menarik tangan-Nya saat kita berserah hati dan memohon pertolongan-Nya?
Akankah Ia menutup telinga-Nya sehingga Ia enggan mendengar rintihan hati kita?
Dan lagi, jika Tuhan mengingatkan bahwa seekor burung pipit yang berharga sangat murah pun tidak dilupakan-Nya, akankah Ia melupakan diri kita yang telah dijadikan-Nya serupa dan segambar dengan-Nya? Percayalah, Ia tidak sanggup melupakan kita!
-----------
SYS/www.renunganharian.net
-----------
Selamat beraktifitas, dan berkarya.
Tetap semangat di dalam Tuhan.  Tetap teguh menjalankan firman Tuhan.
Dan teruslah berdoa untuk berkat dan perlindungan dalam hidup kita, sama seperti Yabes yang telah berdoa demikian, sebagaimana tertulis dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 4 ayat 10, yang demikian bunyinya:
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!".   Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Sukses dalam hidup kita di hari ini. Tuhan Yesus memberkati.  Amin.
-----------------
Kata mutiara hari ini:
KETIKA TUHAN MENGIZINKAN KESUKARAN MENIMPA KITA, IA JUGA MENYEDIAKAN KEKUATAN DAN PERTOLONGAN TEPAT PADA WAKTUNYA
-----------------

Comments

Popular posts from this blog

BUAH KESETIAAN

PELAKU KEBENARAN

ADA MASA DEPAN