TEMPAT PERTEDUHAN

Senin, 22 Januari 2018
--------------
Bacaan              :   Mazmur 91:1-16
Nats Alkitab     :   Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu.
(Mazmur 91:9)
--------------
Ilustrasi dan renungan:
--------------
Sewaktu sedang berjalan-jalan di luar, tiba-tiba hujan turun cukup deras.
Daripada meneruskan perjalanan dan menjadi basah kuyup, saya segera mengarahkan pandangan untuk mencari tempat perteduhan.
Kehidupan kita di dunia ibarat para pejalan kaki yang menyusuri jalan-jalan kehidupan.
Perjalanan tersebut tentu tidak selalu tanpa hambatan.
Badai kehidupan berupa sakit penyakit, krisis finansial, serta permasalahan lainnya bisa tiba-tiba datang menyerang.
Itulah sebabnya, kita memerlukan tempat perteduhan.
Tentu tidak sembarang tempat dapat dijadikan sebagai tempat perteduhan.
Pada waktu hendak berteduh, saya tidak memilih tempat dengan atap bocor atau mudah roboh melainkan tempat dengan atap cukup lebar dan kuat.
Bagi kehidupan kita, satu-satunya tempat perteduhan yang kuat dan tepat adalah Tuhan (ayat 1-2).

Hari ini kita belajar satu bagian firman Tuhan yang merujuk pada satu judul perikop : “Dalam lindungan Allah”.
Firman Tuhan tulisan pemazmur yang mengajarkan kepada kita tentang peran Tuhan bagi orang-orang percaya yang memerlukan pertolongan, perlindungan, dan perteduhan hidup, ketika kita mengalami berbagai macam hal yang mungkin membuat hidup kita menjadi lemah, kecewa, bersedih, dan bingung menghadapi kehidupan ini.

Pengajaran Firman Tuhan hari ini adalah sebagai berikut:

Pengajaran PERTAMA.
Berbahagia mempunyai Allah yang dapat dipercayai.

Kehidupan orang percaya adalah kehidupan yang mempunyai kepastian.
Kepastian tersebut bukan didasarkan pada apa yang dimilikinya, tetapi karena dia mempunyai Allah yang dapat dipercayai.
Firman Tuhan pada ayat 1-2 menyatakan bahwa :
“91:1 Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa 91:2 akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."

Firman Tuhan di atas mengajarkan hal penting bagi hidup orang percaya, yaitu bahwa ketika kita mau mengikuti, menuruti dan mengekang diri terus berada dalam lindungan dan persekutuan dengan Tuhan, maka sesungguhnya kita mempunyai Allah yang dapat dipercayai.
Kata “duduk” dan “bermalam” menggambarkan suatu sikap yang seharusnya dilakukan orang percaya dalam mengandalkan Tuhan.
“Duduk” menggambarkan pribadi yang mau menurut dan bersedia merendahkan diri. Sedangkan “bermalam” artinya bahwa dia tidak mau “keluar” dari persekutuan Tuhan, tetapi dia tetap berada dalam kediaman Tuhan selama hidupnya karena dia sadar bahwa dunia luar adalah “naungan kejam” yang setiap saat dapat menelan, dan membawa kita ke dalam kegelapan yang mencelakakan.

Sudahkah kita meyakini dan hidup dengan damai sejahtera karena keyakinan bahwa kita mempunyai Allah yang dapat dipercayai?
Sudahkah kita juga bersikap benar di dalam Tuhan dengan menjadi penurut dan pribadi yang rendah hati di hadapan Tuhan?
 
Pengajaran KEDUA.
Kita tidak akan mengalami kejatuhan hidup, tetapi hanya melihat.

Menarik apa yang dituliskan oleh pemazmur, ketika kita berada di dalam Tuhan.
Semua hal yang menakutkan, seperti permasalahan, kesulitan, himpitan, kesedihan, dan kekecewaan dapat saja terjadi di dalam hidup kita. Tetapi kita dikuatkan bahwa semua hal itu hanyalah “melewati” kehidupan kita tetapi tidak akan merobohkan hidup dan iman kita di hadapan Tuhan.
Kita hanya menonton kejadian itu, dan bersyukur tidak mengalaminya karena kita mempunyai Allah yang luar biasa, yang menjadi tempat perlindungan, dan tempat perteduhan, yaitu Allah sendiri, sebagaimana dituiskan dalam ayat 7-9 sebagai berikut:
“91:7 Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. 91:8 Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik. 91:9 Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu”.

Luar biasa Allah kita.
Tempat perlindungan sekaligus tempat perteduhan.
Tempat perlindungan menggambarkan suatu pribadi yang dapat menjadi tempat bagi kita untuk berlindung diri, dilingungi, dijamin terbebas dari kekuatan-kekuatan, dan hal apapun yang dapat merusak, merobohkan, dan menghancurkan hidup kita.
Sedangkan tempat perteduhan menggambarkan bahwa kita mempunyai pribadi yang dapat diandalkan untuk meredakan gelombang hidup, meredakan badai hidup, meredakan gejolak hidup, dan meredakan tekanan hidup yang sering terjadi dalam hidup kita.
Ketika tempat perlindungan dan tempat perteduhan kita miliki, maka apapun keadaan kita tidak akan pernah mampu menggeser damai sejahtera, sukacita, optimisme dan keyakinan hidup, serta keyakinan iman kita di dalam Tuhan.
Pengajaran KETIGA.
Hati yang melekat dan mengenal Tuhan akan menghasilkan berkat.

Firman Tuhan pada ayat 14-16 memberikan pengajaran luar biasa dalam hidup kita bahwa berkat Tuhan menjadi suatu hal yang dapat terus mengalir dalam hidup kita, ketika kita mempunyai hati yang melekat di dalam Tuhan, dan ketika kita mengenal nama Tuhan, sebagai berikut:
“91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. 91:15 Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. 91:16 Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."

Firman Tuhan di atas memberikan keyakinan bagi kita, bahwa ada banyak berkat yang dipersiapkan dalam hidup kita ketika kita di dalam Tuhan, yaitu :
Pertama, berkat perlindungan berupa keluputan dan benteng dari Tuhan untuk menghadapi “singa”, “ular tedung”, “anak singa” dan “ular naga”, yang menggambarkan kekuatan dunia yang kejam, mempunyai bisa untuk mematikan, dan mempunyai pengaruh buruk untuk membawa kita kepada kegelapan.
Kedua, berkat umur panjang.
Ketiga, berkat “kekenyangan”, atau kelimpahan dan tidak menjadi pribadi yang “kelaparan berkat” di dalam Tuhan.

Syaratnya adalah menjadi pribadi yang melekat dan mengenal Tuhan.
Melekat artinya bahwa kita selalu di dalam Tuhan dalam Tuhan di dalam hidup kita.
Sedangkan mengenal Tuhan adalah pribadi yang memahami pribadi Tuhan, firman dan perintah Tuhan, dan mau melakukan yang terbaik untuk kemuliaan nama Tuhan.
Orang yang melekat dan mengenal Tuhan akan selalu dapat berkomunikasi dengan Tuhan, yaitu apabila berseru Tuhan akan menjawab, Tuhan akan menyertai dalam kesesakan, bahkan Tuhan membuat kita menjadi alat kemuliaanNYA.
Biarlah berkat Tuhan mengalir karena kelekatan dan pengenalan kita kepada Tuhan.
--------------
Renungan Pribadi:
--------------
Bagaimanakah hidup kita, sekarang ini?
Sedang berada dalam kegalauan, kebingunan, keresahan, dan kekhawatiran yang tinggi karena himpitan, permasalahan dan ketidakpastian masa depan kita?
Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita bahwa ada kepastian bagi orang percaya, karena peran Allah sebagai tempat perteduhan dan perlindungan dalam hidup kita.
Di dalam tempat perteduhan kita masih mendengar bunyi guruh, melihat petir dan hujan, tetapi semua itu tidak mengenai kita.
Demikian juga selama kita hidup di dunia ini, kita tetap akan diperhadapkan pada berbagai ancaman kehidupan.
Bedanya, ketika kita menjadikan Tuhan sebagai tempat perteduhan, kita tidak lagi merasa takut sebab semua itu tidak akan menimpa kita (ay. 5-7)
Perlindungan Tuhan itu kuat bagaikan perisai dan pagar tembok. Akan ada rasa aman bagi setiap orang yang berada dalam naungan Tuhan sebab badai kehidupan tidak dapat menerobos masuk ke dalamnya (ay. 4, 9-10).
Jadikan pribadi kita menjadi pribadi yang mengenal dan lekat kepada Tuhan.
--------------
LIN/www.renunganharian.net
--------------
Selamat beraktifitas.
Tetap semangat di dalam Tuhan.  Tetap teguh menjalankan firman Tuhan.
Dan teruslah berdoa untuk berkat dan perlindungan dalam hidup kita, sama seperti Yabes yang telah berdoa demikian, sebagaimana tertulis dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 4 ayat 10, yang demikian bunyinya:
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!".   Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Sukses dalam hidup kita di hari ini.
Tuhan Yesus memberkati.  Amin.
----------------
Kata mutiara hari ini:
DI TENGAH BADAI YANG BERGELORA, TUHAN MENJADI TEMPAT PERTEDUHAN YANG AMAN BAGI ORANG YANG BERLINDUNG PADA-NYA.
----------------

Comments

Popular posts from this blog

BERKATA BERULANG-ULANG

MENOLAK TUHAN

PELAKU KEBENARAN